PEREMPUAN LUGU DI LAMAN RINDU
By: Rhathu Zhahary
Mestinya aku menulis
Mereka reka kalimat yang kutulis
Berfoya-foya kata berangan angan
Bagaimana caranya menuliskan
Wajah mawar atau senyum madu itu
Yang mengusik di sela waktu
Lalu dengan apalagi mengutarakan
Rasa yang semakin garang
Menghantam pikiran
Bagai badai di gurun savana
Arungi padang kesunyian
Dengan sepucuk rindu
Digenggam
Aku terpaku dalam bisu
Aku terlunta dalam kata
Mendaki puncak puncak sepi
Menyibak keberadaan
Di secarik jingga
Senja pun berulang pergi
Di irama jantungku
Di mimpi mimpi paling bunga
Di ketika malam mulai tua
Mengigau di balik banyakan bulan
Mengapa tak sanggup
Bibir berkata nyata
Perempuan ditikam rindu
Sering tertegun lugu
Di laman rindu bermadu
Dia menjadi semakin renta
Menjalani waktu
Tak mendua
Pekanbaru
07 Mai 2019
https://syairpengembaracinta.blogspot.com/Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PAHIT SECANGKIR KOPI
PAHIT SECANGKIR KOPI BY: KANG SUHANDA Berharap jelaga itu tak singgah menutup pintu langit meski awan berarak duduk melambai di ...
-
PAHIT SECANGKIR KOPI BY: KANG SUHANDA Berharap jelaga itu tak singgah menutup pintu langit meski awan berarak duduk melambai di ...
-
GENANG WAKTU By Kang Suhanda Hujan deras luruh awan tersayat luka dalam lirih tetesnya membias sunyi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar