PAHIT SECANGKIR KOPI
BY: KANG SUHANDA
Berharap jelaga itu tak singgah
menutup pintu langit
meski awan berarak duduk melambai di punggung angin
Biarkan embun pagi bertahta di tubuh daun
agar beningnya membias warna
ketika sinaran mentari menerpa
pada keheningan yang menyatu
Rasaku pada nikmat secangkir kopi
meski pahit tereguk
tak terekspektasi oleh manisnya kepalsuan
Jakarta.10.2.2019