AKU YANG BERKABUT
Rhathu Zhahary
Sering kebimbangan menegur langkah
Harapan bagai dua persimpangan
Fana seakan mencengkram
Sedang awan menutupi segala
Bagai akhir menuju kesudahan
Di langit nadanada telah dimainkan
Gemuruh gelak tawa bintangbintang
Menohok dada menikam pikiran
Arah tak juga tampak memasti
Terenyak tanpa titik tujuan
Pada yang Satu
Doa menjadi genta dan riuh
Malammalam buta, beribu pertanyaan
Malu pada aku
Aku yang berkabut
Penuh debu
Pekanbaru
08 Mai 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar