Oleh: Rhathu Zhahary
Mengapa menuli dengar
Sedang binggar di teriakkan
Dengarkan
Mengapa suruhan kau kobarkan
Bubarlah
Dengarlah
Pilu di matanya
Bacalah guratan letih di wajahnya
Telah bersimbah pinta mereka elukan
Tetap terdengar suara sunyi
Menyayat dada
Gemuruh di langit
Kabut menyelimuti jalan jalan
Dentum tak mereka hirau
Mereka menjemput jujur
Kau sembahkan
Namun haru menggores masa
Kaki kaki telanjang mulai terluka
Hati lebih merah
Darah terpendam
Tumpah di mata
Harapan kelam jelaslah
Pekanbaru 22 Mai 2019
#SejarahPilu
Pilu di matanya
Bacalah guratan letih di wajahnya
Telah bersimbah pinta mereka elukan
Tetap terdengar suara sunyi
Menyayat dada
Gemuruh di langit
Kabut menyelimuti jalan jalan
Dentum tak mereka hirau
Mereka menjemput jujur
Kau sembahkan
Namun haru menggores masa
Kaki kaki telanjang mulai terluka
Hati lebih merah
Darah terpendam
Tumpah di mata
Harapan kelam jelaslah
Pekanbaru 22 Mai 2019
#SejarahPilu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar